Penjual Telur Di sebuah pasar tradisional.
Pembeli: "Dik, telur sekilo berapa?"
Penjual: "Telur ayam atau telur itik?"
Pembeli: "Telur ayam."
Penjual: "Telur ayam biasa atau ayam kampung?"
Pembeli: "Ayam biasa."
Penjual: "Yang tempatan atau yang import?"
Pembeli: "Yang tempatan."
Penjual: "Yang tempatannya mahu yang dari Ipoh , Kuala Selangor atau Tampin?"
Pembeli: "Yang Ipoh lah..." (Sambil terlihat kesal).
Penjual: "Mahu yang Ipoh Pusat, Barat, Timur, Utara, atau Selatan?"
Pembeli: "Adik nie jual telur atau nak jalan-jalan?"
Penjual: "Maaf kak, saya penjual mee rebus kat sebelah. Kebetulan yang jual telur pergi makan. Saya disuruh berbual dulu dengan pembeli sampai dia datang.
About Me
Blog Archive
-
▼
2009
(172)
-
▼
Mac
(62)
-
▼
Mac 24
(32)
- Cerewet
- Breakfast, Lunch and Dinner Time
- haram kawin gadis sekampung?
- suami yg romantik?
- dedukasi
- kuda raja
- Koboi n red indian naik keretapi
- No Pin Atm..
- lawak suami isteri
- kisah penjual telur
- penjaga landasan keta api
- 5 ribu
- Ilmu Menurun
- sumbang mahram...
- Barang Tak Diguna ..
- Fantasi Seorang Pemandu Teksi .
- Harimau Jadian Tanpa Kepala
- Kenapa Tak Seterika Dulu ????
- KISAH SETIN AIR
- Lawak Gangster
- Pertandingan Tahan Bau Busuk
- Profesor dan Pemandu
- Pemandu Teksi dan Pelancong Jepun
- Lampu Suluh
- Kenapa tak ketawa????
- Babai Mak
- SMS Punya Cerita
- Sejarah 45 Minit Main Bola
- Suami terbaik?
- Janda 18 tahun
- selangkah ke alam misteri
- Kenapa Chewing Gum Kena Banned Kat Singapore
-
▼
Mac 24
(32)
-
▼
Mac
(62)